Gemericik tetesan air hujan,
Disambut hati yang galau.
Menumbuhkan benih-benih yang lama telah tersemai.
Yang datangnya perlahan seperti datangnya kabut.
Oh, kurasa aku tak tahu kalau semua ini lambat... lambat datang.
Dan menyapaku dengan lembut.
Getar-getarnya menyentuh tubuh.
Lebih terasa mengawang sanubari.
Ning... ning... hening, terhanyut dalam keheningan.
Makin lama makin bening.
Menanti diraih, siap untuk dipetik.
Walau lambat... lambat datang, asal tak berlalu hadirnya.
With CW & FJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar