Listen to my HEART BEAT and be an eye-witness of a REDEMPTION LIFE in me. Tulisan-tulisan ini diinspirasikan oleh Sang Pemberi hidup melalui akal-budiku yang berpadu dengan sharing hidup dari para senior, penulis-penulis yang karyanya kubaca, dan dunia sekitarku, yaitu apapun yang diijinkan-Nya tertangkap oleh indraku yang terbatas ini.
Wellcome Brothers and Sisters!
From the fullness of HIS GRACE we have all receive one blessing after another. (John 1:16)
The LORD is my shepherd, I shall not be in want. (Psalm 23:1)
Selasa, 21 Desember 2010
JANGAN BIARKAN HAMBA BESAR KEPALA
Pedih...
Dihujani hujatan namun tak sanggup merintih
Langkahku kini tertatih-tatih
berjuang untuk bangkit dengan gigih
Tuan, sungguh hamba telah berusaha
Tetap berharap lewati semua asal Engkau beserta
Namun, pahit kenyataan terus-menerus menorehkan luka
Tolong, jangan biarkan hamba besar kepala
Berilah tanda yang telah lama hamba pinta
Kekuatan menimbang, mengambil putusan dengan hati lega
Tuntun kaki ini melangkah menjemput impian yang mana
Dan tolong, jangan biarkan hamba besar kepala
Tak mampu lagi hamba-Mu ini berkata-kata
Pandangan semakin kabur dibanjiri air mata
Hukum, hukumlah, hamba pasti kan terima
Asal, jangan biarkan menjadi besar kepala
Bandung, 19 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar