Wellcome Brothers and Sisters!

From the fullness of HIS GRACE we have all receive one blessing after another. (John 1:16)


The LORD is my shepherd, I shall not be in want. (Psalm 23:1)

Rabu, 29 Desember 2010

SESEDERHANA ANTARA AKU DAN DIA

Setiap kali ngerayain natal, gua kudu siap juga mengingat kejadian gua ada di dunia. Setelah beranjak dari usia lima tahun, gua ga bener-bener memperingati seperti yang gua lakuin buat orang lain. Bahkan sweet seventeen yang diidam-idamkan cewe buat reramean malah gua lewatin totally alone di rumah sambil makan indomie (abis ga ada yang laen). 27 Desember selanjutnya kebanyakan dilewatin dengan sederhana. Sesederhana antara aku dan DIA. Sayangnya, gua ga sempet lakuin tradisi ini pada 27 Desember 2010 karena berbagai aktifitas dan kondisi yang membuat ga bisa menghindari orang lain.

Akhirnya, datang juga kesempatan yaitu tepat dua hari setelah hari 'H'. Sendiri, tanpa kue (ada dikasih orang, tapi ga ikutan makan), tanpa tiup lilin (ada beberapa perayaan kecil yang diadakan, tapi gua minta orang lain buat niupnya), tanpa ritual make a wish, tanpa kado, tanpa orang-orang terkasih. Mungkin bagi Elo, ulang tahun begini nampak sangat menyedihkan. Gua ga siapin apa-apa buat diri sendiri, selain hati yang siap diuji. Bisa dibilang, ini adalah sebuah bentuk asah karakter. Tahun depan pengen bisa melepas ego besar-besaran. Harus siapin diri karena ada beberapa kenyamanan yang bakal gua lepas demi sebuah mimpi. Dan, inilah hasil perayaan sederhana itu yaitu sesederhana antara aku dan DIA.

Raga ini ada karena DIA
Maka layaklah mengingat keberadaanku dengan-Nya
DIA menyebut diri sebagai HAMBA
Maka aku adalah hamba dari SANG HAMBA
Tak banyak bicara, namun terus berkarya
Selalu memberi, bukan menerima
Siap bayar harga demi sebuah visi mulia
Sanggupkah aku meneladani-Nya?

Rasa ini tercipta oleh DIA
Maka layaklah kutumpahkan hanya kepada-Nya
Dia mengosongkan diri dan rela tanggung sengsara
Maka aku adalah murid sekolah derita
Tak berharap pembelaan manusia
Siap dilupakan dan dipandang sebelah mata
Tak mudah menjadi kecewa dan terluka
Sanggupkah aku dengan setia menanggungnya?

Malam ini adalah hari terakhir di tahun 2010 untuk menangisi diriku
Esok kan siap tinggalkan masa lalu
Songsong masa depan tanpa sedikitpun ragu
Karena kuyakin tak sendirian melaju

Sesederhana antara aku dan DIA, simple namun menguatkan. How great is THE LORD!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar